Menurut Nurihsan (2007), kerangka kerja layanan bimbingan dan konseling dikembangkan dalam suatu program bimbingan dan konseling erdasarkan pada fungsi dan prinsip bimbingan, yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama, yaitu: (1) layanan dasar bimbingan; (2) layanan responsive; (3) layanan perencanaan individual; dan (4) dukungan system
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan – keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas – tugas perkembangan peserta didik. Layanan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik, disajikan atau diluncurkan dengan menggunakan strategi klasikal dan dinamika kelompok. Layanan dasar bimbingan ini berisi layanan bimbingan pribadi-sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir.
- Layanan Dasar Bimbingan Bidang Pribadi-Sosial
- Layanan Dasar Bimbingan Belajar
- Layanan Dasar Bimbingan Karir
Menurut Suherman, beberapa strategi untuk melaksanakan layanan dasar bimbingan dan konseling ini adalah dengan bimbingan kelas; layanan orientasi; layanan informasi; bimbingan kelompok; dan layanan pengumpulan data (aplikasi instrumentasi).
2. Layanan Responsive
Layanan responsive adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi.
Isi layanan responsive ini meliputi:
- Bidang pendidikan
- Bidang belajar
- Bidang social
- Bidang pribadi
- Bidang karir
- Bidang tata tertib sekolah
- Bidang narkotika dan perjudian
- Bidang perilaku seksual
- Bidang kehidupan lainnya.
Menurut Suherman, strategi yang dapat dilakukan dalam layanan bimbingan responsive ini adalah:
- Konseling Individual dan Kelompok
- Referal (Rujukan atau Alih Tangan)
- Kolaborasi dengan Guru atau Wali Kelas
- Kolaborasi dengan Orang tua
- Kolaborasi dengan pihak Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait pihak terkait
- Konsultasi onsultasi
- Bimbingan Teman Sebaya
- Konferensi Kasus
- Kunjungan Rumah
Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementassikan rencana – rencana pendidikan, karir, dan social-pribadinya. Tujuan utama dari layanan ini adalah membantu peserta didik memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, kemudian merencanakan dan mengimplementasikan rencana – rencananya itu atas dasar hasil pemantauan dan pemahamannya itu. Strategi peluncurannya adalah konsultasi dan konseling.
Isi layanan perencanaan individual sebagai berikut:
- Bidang pendidikan dengan topic – topiknya belajar yang efektif, belajar memantapkan program keahlian yang sesuai dengan bakat, minat, dan karakteristik kepribadian lainnya.
- Bidang karir dengan topic – topiknya mengidentifikasi kesempatan karir yang ada di lingkungan masyarakat, mengembangkan sikap yang positif terhadap dunia kerja, dan merencanakan kehidupan karirnya.
- Bidang social-pribadi dengan topic – topiknya adalah mengembangkan konsep diri yang positif, mengembangkan keterampilan – keterampilan social yang tepat, belajar menghindari konflik dengan teman, dan belajar memahami perasaan orang lain
Menurut Suherman, layanan perencanaan individual ini dapat dilakukan melalui layanan penempatan (penjurusan, dan penyaluran), untuk memb dan penyaluran), untuk membantu siswa menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Dukungan Sistem
Menurut Ellis dalam Nurihsan (2007), dukungan system adalah kegiatan – kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan professional; hubungan masyarakat dan staff; konsultasi dengan guru/staff ahli/penasehat/masyarakat yang lebih luas; manajemen program; penelitian dan pengembangan.
ANALISIS MATERI
Beberapa layanan yang diberikan oleh program bimbingan dan konseling berlandaskan pada prinsip – prinsip dan asas – asas bimbingan dan konseling. Adanya program tersebut tidak lain bertujuan untuk membantu individu agar mandiri serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas – tugas perkembangan individu tersebut dan mampu mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Untuk memenuhi tujuan tersebut sesuai dengan asas dan prinsip yang ada, program bimbingan dan konseling menyediakan beberapa layanan bagi para individu yang dibimbing/ konselinya. Beberapa layanan tersebut antara lain:
- Layanan dasar bimbingan dan konseling; layanan ini diberikan kepada seluruh individu yang dibimbing (siswa) yang ada di suatu sekolah. Layanan ini bertujuan untuk memfasilitasi individu agar dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas – tugas perkembangan yang harus dimiliki serta individu dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Isi bimbingan ini dapat berupa bantuan untuk mengarahkan individu kepada pribadi yang baik; bagaimana individu bersikap kepada individu lain di sekitarnya; bagaimana individu dapat memenuhi tuntutan akademik di suatu sekolah; serta bagaimana individu dapat mengembangkan potensi sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Karena layanan ini harus diberikan kepada seluruh siswa, maka dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, atau dengan memakai instrument untuk mengumpulkan beberapa data siswa yang diperlukan dalam program layanan dasar BK ini.
- Layanan responsive; layanan ini diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan pemecahan masalah dengan segera. Dengan layanan ini, siswa dibantu untuk identifikasi masalah yang dihadapi kemudian dibantu untuk mencari solusi dalam masalah yang dihadapi siswa. Layanan ini umumnya bersifat konseling, sehingga beberapa strategi yang dapat digunakan dalam layanan ini yaitu konsultasi, konseling individual dan kelompok, kolaborasi dengan guru mata pelajaran, guru, wali kelas, konsultasi teman sebaya, kunjungan ke rumah siswa. Layanan ini bisa berisi tentang hal apapun yang dikosultasikan siswa kepada pembimbing. Berbeda dengan layanan dasar, pada layanan ini, masalah – masalah siswa yang berbeda – beda dapat dikonsultasikan kepada pembimbing secara khusus. Sedangkan, untuk layanan dasar umumnya dilaksanakan secara klasikal di suatu sekolah.
- Layanan perencanaan individual; layanan ini lebih memfokuskan pada bantuan untuk mengenali individu itu sendiri dan lingkungannya. Setelah itu, individu dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa depan yang sesuai dengan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Pada layanan ini, individu tidak hanya dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa depan, melainkan individu juga diarahkan untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan oleh individu tersebut.
- Dukungan system; merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling, misalnya meningkatkan profesionalitas pembimbing serta adanya hubungan dari sekolah kepada beberapa pihak luar yang terkait dalam program layanan BK untuk peningkatan layanan program.
DAFTAR PUSTAKA
Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama
Suherman. 2015. Fokus Bimbingan Layanan dan Konseling. [Online]. Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Konseling_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf